Lima praktik utama, ciri Kepemimpinan Keteladanan.
Ketika kita berbicara tentang model kepemimpinan yang luar biasa, buku The Five Practices of
Exemplary Leadership®, yang dikembangkan Jim
Kouzes and Barry Posner, pengarang of The Leadership Challenge. Ada 5 praktik utama yang menjadi ciri dari kepemimpinan keteladanan.
Pertama, “
Model the way” Pemimpin menjadi teladan, atau menunjukkan contoh yang baik. Ini berarti memperlihatkan sikap dan perilaku yang diharapkan kepada yang lain, sehingga mereka dapat mengikuti jejak kita. Artinya, lakukan hal-hal seperti menghabiskan waktu dengan orang lain, bekerja sama dengan teman-teman kerja, dan bertanya tentang apa yang penting dan bagaimana kita bisa memberi manfaat lebih. Pemimpin yang baik tahu bahwa jika mereka ingin semua orang berkomitmen dan mencapai yang terbaik, mereka harus menjadi contoh perilaku yang diharapkan.
Kedua, “
Inspire a shared vision” Pemimpin ini menginspirasi visi bersama. Ini melibatkan memahami orang-orang di sekitar kita, berbicara dengan bahasa yang mereka mengerti, dan membantu mereka melihat masa depan yang bersama-sama, yang bisa dicapai bersama-sama. Ini berarti mengerti orang-orang di sekitar kita, berbicara dengan cara yang mereka mengerti, dan tahu apa yang mereka impikan, harapkan, cita-citakan, dan anggap penting. Pemimpin yang hebat bisa menyatukan orang dengan menunjukkan bagaimana impian untuk semua orang itu baik dan bisa dicapai bersama. Ketika orang berbicara tentang kepemimpinan yang bagus, mereka ingat saat mereka mulai memimpikan kebaikan untuk organisasi mereka. Mereka punya gambaran tentang masa depan, yakin akan impian itu, dan percaya diri bahwa mereka bisa mewujudkannya.
Ketiga, “
Challenge the process” Pemimpin ini menantang proses yang ada. Kepemimpinan bukan tentang menjaga status quo, tapi tentang mencari cara baru untuk melakukan hal-hal. Pemimpin yang baik selalu mencari inovasi dan perubahan. Pemimpin mencoba hal baru, mereka tidak hanya duduk diam berharap semuanya baik-baik saja. Setiap kepemimpinan yang baik melibatkan menghadapi tantangan. Mereka tidak puas dengan yang ada dan selalu ingin membuat hal-hal menjadi lebih baik.
Keempat, “
Enable others to act” atau memberdayakan atau memampukan orang lain untuk bertindak. Kepemimpinan adalah tentang kerjasama dan membangun kepercayaan. Pemimpin harus memberi kesempatan kepada orang lain untuk berkontribusi dan berbuat lebih baik. Pemimpin yang mempraktekan gaya kepemimpinan ini mendorong atau memotivasi orang lain untuk bertindak. Impian besar tidak bisa diwujudkan sendiri. Kepemimpinan adalah tentang bekerja sama. Pemimpin yang baik membantu orang lain bertindak. Mereka mendorong kerjasama dan membangun kepercayaan. Mereka membuatnya mudah bagi orang lain untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
Dan kelima, “
Encourage the heart” Pemimpin ini menguatkan atau meneguhkan hati.. Pemimpin harus menjadi sumber semangat dan dorongan bagi orang-orang di sekitarnya. Mereka harus mengangkat semangat, menguatkan hati, dan mendorong orang untuk terus maju. Perjalanan menuju kesuksesan sering kali berliku dan berat. Kadang-kadang orang merasa lelah, frustasi, atau putus asa. Mereka mungkin ingin menyerah. Pemimpinlah yang memberi semangat kepada orang-orang untuk tetap maju, membangkitkan semangat, dan mendorong mereka untuk terus bergerak. Hal ini bisa dilakukan dengan tindakan sederhana atau kata-kata yang menginspirasi.
Selain itu, dalam kepemimpinan keteladanan juga terdapat 10 komitmen penting. Mulai dari mengklarifikasi nilai-nilai pribadi, menyelaraskan tindakan dengan nilai bersama, hingga merayakan nilai-nilai dan keberhasilan bersama.
Contoh tokoh yang mempraktekan masing-masing praktik kepemimpinan keteladanan
- Model the Way (Menjadi Teladan):
Contoh: Mahatma Gandhi. Gandhi adalah contoh sempurna dari seorang pemimpin yang hidup sesuai dengan nilai-nilai yang dia ajarkan kepada orang lain. Dia secara konsisten mempraktekkan prinsip-prinsip non-kekerasan dan kehidupan sederhana, yang menjadi inspirasi bagi gerakan kemerdekaan India dan gerakan perdamaian dunia.
- Inspire a Shared Vision (Menginspirasi Visi Bersama):
Contoh: Nelson Mandela. Mandela mampu menginspirasi jutaan orang dengan visinya tentang perdamaian, persatuan, dan kesetaraan di Afrika Selatan. Meskipun dihadapkan dengan tantangan besar, dia terus mempromosikan visi tersebut dan membawa perubahan yang positif bagi negaranya.
- Challenge the Process (Menantang Proses):
Contoh: Elon Musk. Musk terkenal karena terus menantang status quo dalam industri teknologi dan ruang angkasa. Dia sering menciptakan inovasi baru yang mempertanyakan cara tradisional berpikir, seperti dengan mobil listrik Tesla dan perusahaan antariksa SpaceX.
- Enable Others to Act (Memberdayakan Orang Lain untuk Bertindak):
Contoh: Malala Yousafzai. Malala adalah seorang pejuang hak-hak pendidikan perempuan di Pakistan. Melalui organisasi dan advokasi yang dilakukannya, dia telah memberdayakan jutaan anak perempuan di seluruh dunia untuk berani berbicara dan bertindak demi pendidikan mereka.
- Encourage the Heart (Mendukung Hati):
Contoh: Mother Teresa. Mother Teresa adalah sosok yang penuh kasih dan mendukung, terutama terhadap mereka yang miskin dan terpinggirkan. Dia tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan spiritual kepada mereka yang membutuhkannya.
Contoh Tokoh dalam Film yang terkenal yang mempraktekan masing-masing praktik kepemimpinan keteladanan
1. Harry Potter (dari seri Harry Potter) – Menantang Proses
Adegan Persisnya: Ketika Harry Potter dan teman-temannya membentuk “Dumbledore’s Army” untuk melawan kekuatan gelap di Hogwarts, menunjukkan keberanian mereka untuk menantang status quo dan memperjuangkan keadilan.
2. Elsa (Frozen) – Model the Way
Adegan Persisnya: Ketika Elsa memutuskan untuk menerima kekuatan uniknya dan menemukan cara untuk mengendalikannya dengan baik, menjadi contoh bagi adiknya, Anna, dan juga bagi dirinya sendiri untuk menjalani hidup tanpa takut.
3. Miguel Rivera (Coco) – Inspire a Shared Vision
Adegan Persisnya: Ketika Miguel memiliki visi untuk mengejar mimpinya menjadi seorang musisi meskipun tradisi keluarganya melarangnya, dan dia menginspirasi anggota keluarganya untuk mendukung impian dan bakatnya.
4. Katniss Everdeen (The Hunger Games) – Enable Others to Act
Adegan Persisnya: Ketika Katniss Everdeen membentuk aliansi dengan sesama peserta Hunger Games dan berbagi sumber daya serta strategi untuk bertahan hidup, menunjukkan kemampuannya untuk memberdayakan orang lain dalam situasi sulit.
5. Hiccup (How to Train Your Dragon) – Encourage the Heart
Adegan Persisnya: Ketika Hiccup memotivasi dan menginspirasi sesama penduduk berkaki-dragons di Berk untuk bersatu dan melawan ancaman bersama, serta ketika dia membangkitkan semangat teman-temannya untuk tetap berani menghadapi tantangan.
Sepuluh Komitmen
Selain 5 (lima) praktek tersebut, dalam
exemplary leadership terdapat 10 (sepuluh) komitmen kepemimpinan, yaitu:
- Temukan suara anda dengan memperjelas nilai-nilai pribadi.
- Membangun contoh dengan menyelaraskan tindakan dan nilai-nilai bersama.
- Membayangkan masa depan dengan membayangkan kemungkinan yang bisa menjadi perhatian dan kemudian buatkan prioritasnya.
- Melibatkan orang lain dalam sebuah visi bersama dengan merujuk pada aspirasi bersama.
- Mencari perluang dengan cara mencari inovasi untuk berubah, berkembang dan memperbaiki diri.
- Melakukan uji coba dan mengambil risiko dengan secara konstan mewujudkan keberhasilan-keberhasilan kecil dan belajar dari kesalahan yang sudah dilalui.
- Mengembangkan kolaborasi dengan mengedepankan tujuan kooperatif dan membangun kepercayaan.
- Menguatkan yang lain dengan berbagi kekuasaan dan kebijaksanaan.
- Mengenali kontribusi dengan menunjukkan apresiasi kepada keunggulan individu.
- Melakukan selebrasi nilai-nilai dan keberhasilan dengan mewujudkan semangat bersama.
Penutup
Jadi, teman-teman, dalam artikel ini kita belajar tentang lima cara kepemimpinan yang bagus dari tokoh-tokoh film seperti Moana, Harry Potter, Elsa, dan lainnya. Kepemimpinan itu seperti bertualang di lautan atau melawan monster yang menakutkan, tapi juga tentang menjadi baik kepada teman-teman kita dan memotivasi mereka.
Kita bisa belajar dari Moana bahwa kadang-kadang kita harus mencoba hal-hal baru meskipun ada yang melarang, seperti ketika Moana pergi melampaui terumbu karang. Dari Harry Potter, kita belajar tentang pentingnya berani menantang aturan yang tidak adil.
Elsa mengajarkan kepada kita bahwa kita harus percaya pada diri sendiri dan menunjukkan jalan kepada orang lain. Harry Potter dan teman-temannya membentuk “Dumbledore’s Army” untuk melawan kejahatan, menunjukkan bahwa kita bisa membantu teman-teman kita dalam situasi sulit.
Sementara itu, Miguel Rivera dari film “Coco” mengajarkan kita tentang impian dan bagaimana kita bisa menginspirasi orang lain untuk mendukung kita dalam mewujudkannya. Terakhir, Hiccup dari “How to Train Your Dragon” menunjukkan kepada kita betapa pentingnya mendukung teman-teman kita dalam menghadapi tantangan.
Jadi, teman-teman, ingatlah bahwa menjadi pemimpin tidak hanya tentang menjadi kuat atau pintar, tetapi juga tentang menjadi baik, berani, dan membantu teman-teman kita. Dengan menjadi pemimpin yang baik, kita bisa membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk semua orang.